Selasa, 30 Oktober 2018

Keterampilan Bertanya

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Keterampilan Bertanya
Pengertian keterampilan bertanya  secara etimologis bertanya diuraikan menjadi dua suku kata yaitu “terampil” dan “tanya”. Menurut kamus bahasa Indonesia “bertanya” berasal dari kata “tanya” yang berarti antara lain permintaan keterangan. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang dikenal. Respons yang diberikan dapat berupa  pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan.
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berfikir. Dan kemampuan mengemukakan pendapat/gagasan/jawaban.
Sedangkan kata “terampil” memiliki arti “cakap dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan”. Dengan demikian keterampilan bertanya secara sederhana dapat diartikan dengan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara.
Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya, guru selalu melibatkan/menggunakan Tanya jawab dalam pengajarannya. Keterampilan Bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban / balikan dari orang lain . Hampir semua proses evaluasi, pengukuran, penilaian dan pengujian dilakukan dengan pertanyaan.
Jadi, keterampilan bertanya adalah suatu kemampuan seorang guru dalam meminta keterangan siswa ataupun sebaliknya  untuk mendapatkan informasi dalam pelaksanaan pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan tekhnik penyampaian yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap siswa. Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana  pembelajaran lebih bermakna. Oleh karena itu dalam setiap  proses pembelajaran, model pembelajaran apapun yang digunakan bertanya merupakan kegiatan yang selalu merupakan bagian yang tak terpisahkan. Mengingat begitu pentingnya peranan bertanya dalam proses pembelajaran, maka setiap guru harus memiliki keterampilan ini, untuk menjamin kualitas pembelajaran.
Keterampilan bertanya sangat penting dikuasai oleh guru, keterampilan ini merupakan salah satu kunci untuk meningkatakan mutu dan kebermaknaan pembelajaran. Dengan demikian setiap guru harus terampil  dalam mengembangkan pertanyaan. Pertanyaan dalam pembelajaran bukan hanya untuk mendapatkan jawaban atau informasi dari pihak yang ditanya. Jauh lebih luas dari itu adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Jenis-jenis Pertanyaan yang baik
Pertanyaan dapat menjadi alat guru untuk merangsang kegiatan berfikir siswa. Guru juga dapat menggunakan jawaban  siswa untuk mengecek aktifitas pengajarannya yang sedang berlangsung. Tentu saja pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tertulis demikian pula dengan jawabannya. Pertanyaan dan jawaban yang tertulis kiranya bersifat formal dan pada umumnya mirip dengan latihan yang sama dari pada tanya jawab lisan yang berlangsung cepat
Pertanyaan juga dapat berfungsi sebagai pengatur, guru harus mendorong siswa agar menjawab pertanyaan dengan suara yang nyaring dan tidak mengulangi jawaban siswa kecuali jika memang perlu atau jika siswa tersebut merupakan kasus khusus. Pertanyaan juga dapat membentuk pribadi siswa, namun hal itu tergantung pertanyaan yang diajukan gurunya.
Dilihat dari maksudnya, pertanyaan terdiri dari:
Pertanyaan perintah (Compliance Question)
Adalah pertanyaan yang mengandung unsur suruhan dengan harapan agar siswa dapat mematuhi perintah yang di ucapkan.
Pertanyaan retoris (Rhetorical Question)
Adalah jenis pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban dari siswa, akan tetapi kita sendiri yang menjawabnya.
Pertanyaan mengarahkan atau menuntut (Prompting Question)
Adalah pertanyaan yang ditunjukan untuk menuntun proses berfikir siswa, dengan harapan siswa dapat memperbaiki atau menemukan jawaban yang lebih tepat dari jawaban sebelumnya.
Pertanyaan menggali (Probing Question)
Pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong siswa agar dapat menambah kualitas dan kuantitas jawaban.

Dilihat dari tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan bisa terdiri dari pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan tingkat tinggi. menurut taksonomi Bloom :
Pertanyaan Pengetahuan (Knowledge Question)
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang memiliki tingkat kesukaran yang paling rendah, karena hanya mengandalkan kemampuan mengingat fakta atau data, oleh sebab itu dinamakan juga pertanyaan yang menghendaki agar siswa dapat mengungkapkan kembali (Recall Question).
Pertanyaan Pemahaman (Comprehension Question)
Dilihat dari tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan, pertanyaan pemahaman lebih sulit dibandingkan dengan pertanyaan jenis pertama, oleh sebab pertanyaan ini tidak hanya sekedar mengharapkan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang diingatnya, akan tetapi pertanyaan yang mengharapkan kemampuan siswa untuk memperjelas gagasan.
Pertanyaan Aplikatif (Application Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban agar siswa dapat menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya.
Pertanyaan Analisis (Analysis Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki agar siswa dapat menguraikan suatu konsep tertentu.
Pertanyaan Sintesis (Synthesis Question)
Pertanyaan jenis ini menghendaki agar siswa dapat membuat semacam ringkasan melalui bagan dari suatu kajian materi pembelajaran.

Pertanyaan evaluasi (Evaluation Question)
Adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu isu.
1. Jenis pertanyaan menurut luas sempitnya sasaran
a.    Pertanyaan sempit (Narrow Question)
Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang tertutup (convergent) yang biasanya kunci jawabannya yang tersedia.
Pertanyaan sempit informasi langsung. Pertanyaan ini menuntut murid untuk mengingat atau menghapal informasi yang ada.
Pertanyaan sempit memusat. Pertanyaan ini menuntut murid agar mengembangkan idea tau jawabannya dengan cara menuntutnya melalui petunjuk tertentu.

b.    Pertanyaan luas (Broad Question)
Adalah pertanyaan yang jawabannya yang mungkin lebih sari satu, sebab pertanyaan in belum mempunyai jawaban yang spesifik, sehingga masih bersifat terbuka.
Pertanyaan luas terbuka (Open and Question).  Pertanyaan ini memberi kesempatan  kepada murid untuk mencari jawabannya menurut cara dan gayanya masing-masing.
Pertanyaan luas menilai (Valuing Question). Pertanyaan ini meminta murid untuk mengadakan penilaian terhadap aspek kognitif maupun sikap. Pertanyaan ini efektif bila guru menghendaki murid untuk merumuskan pendapat,  menentukan sikap, dan tukar menukar pendapat/perasaan terhadap suatu isu yang ditampilkan.
Para ahli percaya pertanyaan yang baik, memiliki dampak yang positif terhadap siswa diantaranya:
1.    Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
2.    Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri pada hakikatnya bertanya.
3.    Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban.
4.    Memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.

2. Dasar – dasar Pertanyaan yang Baik
a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
c.  Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu .
d. Berikan waktu yang cukup kepada  anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan
e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
f. Berikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya
g. Tuntunlah jawaban siswa  sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar .
3. Tujuan Keterampilan Bertanya
a.  Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu .
b.  Memusatkan perhatian siswa –siswi terhadap pokok bahasan
c.  Mendiagnosis Kesulitan belajar
d.  Mengembangkan Active Learning
e.  Memberi kesempatan peserta didik mengasimiloasi informasi
f. Mendorong peserta didik untuk mengeluarkan Pendapat
g. Menguji dan mengukur hasil belajar .

4.    Teknik Bertanya
Pertanyaan yang dirumuskan dan digunakan dengan tepat merupakan suatu alat komunikasi yang ampuh antara guru dan siswa .Karena itu seyogyanya guru menguasai berbagai teknik bertanya. Selain itu guru juga hendaknya mendengarkan dengan sunguh-sungguh apa yang dikemukakan siswa, kemudian memberikan tanggapan yang positif terhadapnya. Penguasaan berbagai teknik bertanya harus disertai dengan keinginan dan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, dilandasi sikap terbuka dan positif .
Penguasaan teknik bertanya merupakan suatu wahana penunjang terlaksananya cara belajar siswa aktif. Dalam mengajukan pertanyaan dapat digunakan teknik sebagai berikut :
1.    Guru bertanya kepada semua siswa, lalu memberikan giliran kepada seseorang
2.    Siswa memberikan jawaban yang tepatdan dapat mendorong siswa lainnya untuk memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan
3.    Setelah beberapa tanggapan dan jawaban siswa, guru mengemukakan pertanyaan lagi dan akhirnya siswa bersama guru membuat kesimpulan jawaban .

Selain itu dapat pula digunakan teknik sebagai berikut :
1.    Semua siswa dalam kelas secara serentak memberikan tanggapan terhadap pertanyaan
2.    Pertanyaan ditujukan kepada seluruh kelas, kemudian beberapa siswa diminta untuk menjawab
3.    Masing-masing siswa ditanya secara langsung
4.    Dengan cara berkompetisi sehat, misalnya antara siswa wanita dengan laki-laki, atau antara kelompok pertama dengan kelompok kedua, dan seterusnya.


Beberapa petunjuk teknis :
1.    Tunjukkan keantusiasan dan Kehangatan
2.    Berikan waktu secukupnya kepada siswa untuk berpikir
3.    Atur lalu lintas bertanya jawab .
4.    Hindari pertanyaan ganda

Meningkatkan Kualitas Pertanyaan  :
1.    Berika pertanyaan secara berjenjang
2.    Gunakan pertanyaan – pertanyaan untuk melacak

Kebiasaan yang perlu dihindari :
1.    Jangan mengulang-ulang pertanyaan bila siswa tidak mampu menjawabnya. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya perhatian dan partisipasi siswa .
2.    Jangan mengulang-ulang jawaban siswa. Hal ini akan membuang-buang waktu, siswa tidak memperhatikan jawaban dari temannya karena menungu komentar dari guru.
3.    Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk menjawabnya. Hal ini membuat siswa frustasi dan mungkin ia tidak mengikuti pelajaran dengan baik.
4.    Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serentak karena guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab benar dan siapa yang menjawab salah serta menutup kemungkinan berinteraksi selanjutnya.
5.    Menentukan siapa siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan akan menyebabkan siswa yang tidak ditunjuk untuk menjawab tidak memikirkan jawaban pertanyaan. Oleh karena itu, pertanyaan hendaknya ditujukan lebih dahulu kerpada seluruh siswa, baru kemudian guru menunjuk salah seorang untuk menjawabnya .
6.    Pertanyaan ganda: Guru kadang-kadang mengajukan pertanyaan yang sifatnya ganda ,menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. contoh : Apa yang menyebabkan terjadinya turun hujan dan bagaimana akibatnya bila turun hujan ?
 
Prinsip-prinsip pokok keterampilan bertanya yang harus diperhatikan guru antara lain:
1.      Berikan pertanyaan secara hangat dan antusis kepada siswa di kelas.
2.      Berikan waktu berfikir untuk menjawab pertanyaan
3.      Berikan kesempatan kepada yang bersedia menjawab terlebih dahulu
4.      Tunjuk peserta didik untuk menjawab setelah diberikan waktu untuk berfikir
5.    Berikan penghargaan atas jawaban yang diberikan.

Jumat, 26 Oktober 2018

Hijrah Menjadi Yang Lebih Baik

Di akhir jaman ini kita bisa lihat perubahan yang semakin menjadi-jadi, di mulai dari prilaku manusia, bumi yang tergerus oleh jaman, hingga sudah munculnya beberapa tanda-tanda kiamat yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Tidak sadarkah kita kalau sesungguhnya hari kiamat atau bahkan kematian sudah menunggu di depan kita, sedangkan kita masih terperdaya oleh hingar bingarnya nikmat dunia dimana dunia itu sendiri sudah tua. Seandainya kita tahu kapan datangnya hari kiamat atau kematian, tentu kita bisa mengatur waktu untuk menebus semua dosa yang pernah dilakukan dan menjadi pribadi yang baik di mata Allah SWT. Tapi kenyataannya kita bahkan Nabi Muhammad SAW saja tidak mengetahui kapan hal tersebut akan terjadi.
Maka dari itu untuk meraih kemenangan diakhirat nanti dan bertemu dengan Allah SWT tidak ada salahnya dimulai dari sekarang kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi di mata Allah SWT. Tidak ada ruginya kita berusaha untuk memperbaiki diri, bahkan jika kita lihat orang tua yang udah renta, mereka rela mati-matian untuk beribadah terkadang terlihat penyesalan mereka meratapi masalalunya yang "mungkin" hanya di manfaatkan untuk kesenangan duniawi yang fana saja. Dan alangkah baiknya kita yang "mungkin" masih di beri umur panjang untuk mulai melatih diri menjadi lebih baik lagi.
Disini saya akan berikan tips untuk menjadi pribadi yang baik di mata Allah SWT, diantaranya yaitu :
1. Niat yang ikhlas untuk berubah.
Tanpa niat suatu usaha apapun tidak akan berhasil. Maka dari itu teguhkan dalam hati niat untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi.
2.Selalu merasa diawasi oleh Allah SWT dan malaikat.
Kita seringkali lupa kalau sebenarnya Allah SWT dan malaikat selalu mengawasi kita, sehingga kita lalai akan perintah maupun larangan-Nya. Dengan kita menyadari adanya "pengawasan", maka insyaallah kita akan lebih berhati-hati dalam bertindak.
3. Percaya akan adanya setan yang selalu menghasut kita.
Kita mungkin percaya akan adanya setan tapi kita kadang tidak sadar akan bisikan setan yang dapat menjerumuskan kita. Dengan sadar akan adanya "fitnah" setan maka kita akan lebih waspada dalam menjalani kehidupan.
4. Perbanyak dan sempurnakan ibadah.
Memperbanyak ibadah sekaligus menyempurnakannya adalah salah satu usaha diri untuk selalu tetus dekat dengan Allah SWT dan menjauhkan diri dari hasutan setan serta hal-hal yang di larang oleh Allah SWT. Menyempurnakan disini artinya yaitu berusaha mengafdhalkan/ memperbaiki kualitas ibadah kita.
5. Selalu berdoa memohon bimbingan dan perlindungan-Nya.
Berusaha semaksimal mungkin tanpa berdoa meminta bantuan-Nya adalah sombong. Walau bagaimanapun doa dan usaha saling berkesinambungan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
6. Mengharap supaya dapat berjumpa dengan Allah SWT dan masuk surga.
Bisa dikatakan cita-cita umat islam yaitu masuk surga dan bertemu dengan Allah SWT. Jadikan itu sebagai impian yang harus diwujudkan dengan cara menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.
7. Berusaha berprilaku seperti apa yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Walau bagaimana pun Nabi Muhammad SAW adalah manusia ciptaan Allah yang sempurna maupun akhlak atau budi pekertinya yang harus kita contoh.
8. Takut akan adzab Allah SWT.
Mungkin kita sering mendengar adzab-adzab yang Allah berikan kepada orang yang berbuat dosa. Jadikanlah rasa takut tersebut sebagai pagar bagi kita untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
    9. Perbanyak dzikir dan shalawat.
Disetiap ada waktu luang usahakan kita untuk selalu berdzikir dan shalawat, bahkan waktu kita sedang sibuk dengan pekerjaan bukan tidak mungkin untuk kita melakukan hal tersebut. Karena dengan berdzikir dan shalawat akan memambah pahala sekaligus mengingatkan kita kepada Allah SWT.
10. Sabar.
Faktor yang sangat mempengaruhi usaha kita. Tanpa sabar, kita mudah berputus asa untuk melanjutkan perjuangan yang banyak rintangannya. Apalagi dengan bantuan biaikan setan, kita mudah sekali terpedaya dan akhirnya sia-sialah apa yang kita usahakan. Maka dari itu kita harus senantiasa bersabar untuk mencapai hasil yang sempurna.
   Mungkin itu yang bisa saya sampaikan tentang tips hijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Semua tergantung dari pada diri masing-masing, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Semoga kita di mudahkan untuk berhijrah dan menjadi pribadi yang baik di mata Allah SWT.
Mohon maaf apabila ada kesalahan, mohon koreksinya. Semoga bermanfaat.

Tips Menghilangkan Kebiasaan Buruk Dalam Islam

Nabi besar yang berahlaq mulia tidak hanya pandai memanage perutnya dengan banyak berpuasa. Beliau juga mampu mengatur mripate (kedua matanya ) dari pandangan maksiat. Sesekali Nabi mengigatkan kepada umatnya agar senantiasa menjaga mata dengan cara Ghodul Bashar [1] . Dengan kata lain, kita dituntut mampu mengendalikan mata dari pandangan-pandangan (maksiat) yang bisa menganggu kejernihan hati dan jiwa serta kecerdasan intelekktual (fikiran). Ghodul Bashar (menjaga pandangan), ini berlaku untuk kaum lelaki dan wanita, bukan hanya bagi kaum lelaki, berdasarkan keterangan bahwa Nabi pernah kedatangan seorang sahabat yang bernama Umi Maktum yang buta. Ketika Umi Maktum hendak memasuki daleme (rumah) Kanjeng Nabi, siti Aisah minta izin kepada baginda Nabi untuk menemuinya. Ternyata pada waktu itu Nabi tidak mengizinkanya, dengan alasan; walaupun Umi Maktum seorang yang buta tetapi Siti Aisah tetap bisa melihatnya.
Berangkat dari kisah diatas, larangan Ghodul Bashar tidak hanya dikhusukan kepada untuk kaum lelaki. Hendaknya kaum wanita juga melakukan Ghodul Bashar , dengan cara merundukan kepala ketika sedang berjalan agar tidak banyak bertatapan dengan kaum pria. Memakai Hijab atau cadar adalah salah satu cara menghindari fitnah dan diminimalisir maksiat mata kaum pria. Ini, bisa dilakukan oleh kaum pemuda dan remaja putri, karena dorongan nafsu yang masih kuat. Namun, fenomena yang berkembang di belahan negara yang berpenduduk muslim, kebanyakan tidak mengunakan cadar, Hijab, atau kerudung jilbab. Kondisi seperti ini membuat kita semakin sulit untuk menghindarinya. Baginda Nabi seolah-olah sudah bisa menangkap sinyal, bahwa umatnya dikemudian hari akan hidup ditenggah-tenggah budaya sekuler dan terbuka. Oleh karena itu, beliau memberikan trik khusus untuk menghindari maksiat mata, berdasarkan keterangan hadisnya yang berbunyi”
ﻳﺎ ﻣﻌﺸﺮ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻄﺎﻉ ﻣﻨﻜﻢ ﺍﻟﺒﺎﺀﺓ ﻓﻠﻴﺘﺰﻭﺝ . ﻓﺈﻧﻪ ﺃﻏﺾ ﻟﻠﺒﺼﺮ ﻭﺃﺣﺼﻦ ﻟﻠﻔﺮﺝ . ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺼﻮﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻪ ﻭﺟﺎﺀ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺭﻗﻢ 4778 ‏)
Wahai para pemuda..! barang siapa diantara kalian sudah (Mampu ) memasuki waktu menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah itu mampu menghindari maksiat mata, dan menjaga dari maksiat kemaluan.
Beberapa Trik Nabi yang ditawarkan, merupakan cara untuk meminimalisir maksiat serta demi kemaslahatan pengikutnya;
Pertama Ghodul Bashar atau merundukan kepala; cara ini diakui oleh baginda Nabi sangat berat, bukan berarti tidak mampu kita lakukan. Akan tetapi diperlukan perjuanagan serta latihan dengan inten agar mata tidak terbiasa tolah toleh atau atau melotot melihat wanita dijalan.
Kedua: cara yang kedua dengan berpuasa (manajemen perut). Puasa juga menjadi solusi terbaik didalam mengurangi dorongan nafsu biologis. Dengan demikian, matapun tidak blagaran (jelalatan) seperti biasanya. Kendati demikian, kemaksiatan mata sangat sulit untuk dikendalikan, kecuali senantiasa mengingat Allah swt.
Ketiga; Menikah, cara ketiga ini sangat mujarab serta penting untuk dilakukan agar manusia tidak terus menerus melakukan pelangaran Mata. dengan menikah nafsu bilogis bisa tersalurkan dengan halal, matapun juga terkurangi maksiatnya. Hanya haja tidak semua orang bisa melakukanya dengan baik. Karena kondisi dan situasi lingkungan tidak mendukung sehingga aktifitas maksiat mata masih belum maksimal untuk menghindarinya.
Trik Aman Menghindari Maksiat.
Tidak semua orang yang bersuami atau beristri mampu meredam gelora nafsunya dengan baik sesuai dengan tuntunan Agama. Potensi maksiat mata ternyata tidak kenal waktu, tempat dan usia. Menikah, Ghodul Bashar serta berpuasa kadangkala belum mampu meredamnya. Hanya saja, tensi maksiatnya berkurang. Untuk menyelamatkan umatnya, kanjeng Nabi memberikan cara lain, dengan tujuan agar umatnya selamat dunia dan akhirat serta bahagia didalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Cara ini sangat efektif, sebagaimana hadisnya yang berbunyi ”
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan hasrat dan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan….Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi).
Kandungan hadis ini mengisaratkan , bahwa memandang wanita bisa menimbulkan fitnah, lebih-lebih yang dipandang berparas ayu serta berpenampilan mengoda. Kondisi bangsa Indonesia, serta pola hidup dan budaya serta busana sangat mendukung untuk bermaksiat, belum lagi faktor lainya. Nabi menyarankan kepada kaum lelaki atau wanita untuk tidak berpaling dari pasanganya. Manakala seorang istri atau suami melihat lawan jenisnya, kemudian nafsu biologisnya muncul, hendaknya mendatangi istrinya, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, seseorang akan selamat, dan tidak jatuh pada propaganda nafsunya serta nyayian syetan.
Maraknya perselingkugan fisik, banyak faktor, salah satunya dikarenakan ketidak puasan seseorang dengan pasangannya. Disisi lain, faktor nafsu yang tidak terkendali serta mata yang tidak terjaga (tatapan genit) serta kondisi yang sangat jauh dari nilai-nilai luhur islam. Sedangkan perselingkuhan hati diakibatkan karena tidak mampu menerima kenyataan, sehingga kecenderungan bermain-main dengan pasangan orang lain muncul. Ada kalanya yang menoba-coba. Pada hakekatnya; semua di picu oleh dangkalnya pengetahuan Agama serta lemahnya keimanan dan ketaqwaan seseorang.
Amal Penghapus Dosa.
Kemaksiatan yang dilakuan manusia menjadikan Allah tidak ridho, atau menajadikan manusia semakin jauh dari rahmat-Nya. Apalagi jarang menjalankan perintah-Nya; seperti sholat puasa, sedekah, bahkan mengingat-Nya juga jarang dilakukan, apalagi beramal sholeh. Dengan demikian, manusia nyaris dalam jurang kehancuran karena kemaksiatan, akan tetapi jika manusia senantiasa mengingatnya kemabli, kemudian rajin beribadah; baik mahdoh atau nawafil, maka Allah juga mengingat kita.
Amal sholeh baik yang mahdhoh atau sunnah akan menjadi penghapus dosa, kecuali dosa-dosa besar. Allah berfirman QS.Huud 114.
ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# Ç’nûtsÛ Í‘$pk¨]9$# $Zÿs9ã—ur z`ÏiB È@øŠ©9$# 4 ¨bÎ)ÏM»uZ|¡ptø:$# tû÷ùÏdõ‹ãƒ ÏN$t«ÍhŠ¡¡9$# 4 y7Ï9ºsŒ 3“tø.ÏŒ šúï̍Ï.º©%#Ï9 ÇÊÊÍÈ
Artinya ” Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
Imam Al Hafid Ibnu Katsir menerangkan didalam tafsirnya’ suatu saat datang seorang laki-laki kepada Baginda Nabi, ia menyampaikan perihal dirinya yang tegila-gila dengan seorang wanita, ia telah melakukan pelangaran-pelangaran, yang tidak dilakukanya adalah berzina [2] . Laporan ini menjadi Asbabun Nujulnya surat Huud ayat 114. Bahkan dzikir, istigfar juga menjadi penghapus, karena semuanya dikategorikan amal baik. Nabi mencontohkan dengan ’’ ﻻﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ adalah sebaik-baik dzikir. Dalam suatu keterangan telah ditegaskan; suatu ketika ada seorang laki-laki yang datang kepada baginda Nabi, ketika sedang mengoda wanita tersebut tiba-tiba ingat kepada-Nya, seketika itu ia meningalkan wanita itu. Karena merasa getun dan menyesal , maka orang itu menanyakan kepada Nabi. akhirnya Allah menjawabnya.
Berbeda dengan seseorang yang melakukan kemaksiatan atau pacaran dengan disengaja, atau direncanakan. Konteks cerita diatas dilatar belakangi dengan kitidak sengajaan atau ada unsur perencanaan. Sedangkan fenomena yang berkembang sekarang, terkesan direncankan dan disengaja, sedangkan prakteknya diulang-ulang. Yang diharapkan ayat diatas tidaklah demikian, karena kebanykan dari umatnya melakukan akrena terencana dengan rapi, serta disengaja.
Ayat diatas didukung oleh hadis Nabi dengan redaksi yang berbeda-beda, tetapi maksud dan tujuanya adalah sama; yaitu kebaikan yang telah dilakukan akan menghapus kesalahan dan dosa.
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺫﺭ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ : ﺍﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻴﺜﻤﺎ ﻛﻨﺖ ﻭﺍﺗﺒﻊ ﺍﻟﺴﻴﺌﺔ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺗﻤﺤﻬﺎ ﻭﺧﺎﻟﻖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺨﻠﻖ ﺣﺴﻦ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﻗﻢ 21392 ‏)
Di riwayatkan dari Abi Darr, sesungguhnya Nabi SAW berpesan kepadanya:” bertaaqwalah engkau kepada Allah dimana saja berada, dan ikutilah kejelekan itu dengan amal kebaikan, amal baik itu bisa menghapusnya, berbudi pekertilah didepan manusia denga budi pekerti yang indah (HR. Ahmad [3] )
Semua bentuk amal sholeh mampu menghapus dosa, baik bersifat wajib, sunnah. Semakin banyak beramal sholeh, semakin banyak pula dosa yang terhapus, semakin sedikit amal baik, potensi dosa semakin tinggi. Begitulah, keagungan Allah swt, serta harapan Nabi terhadap pengikutnya; selamat didunia dan akhirat.
Dosa yang Tidak Terhapus.
Nabi telah memberikan triknya bagaimana menghindari Maksiat, serta cara menghapusnya, kendati demikian tidak semua dosa atau maksiat bisa terhapus dengan kebaikan. Yang dimaksutkan oleh baginda Nabi, serta kandungan tafsir diatas adalah dosa-dosa kecil, yang disebut dengan (al-Soghoir ). Sedangkan dosa-dosa besar ( al-Kabair ), tidak bisa hilang dengan amal kebaikan, akan tetapi bisa terhapus dengan Taubatan Nasukha [4] . Begitulah, semua dosa kecil atau besar tetap akan mendapatkan ampunan dari Allah swt. Hanya saja, dosa-dosa besar seperti Syirik, durhaka kepada kedua orang tua, berzina, membunuh termasuk dosa yang memerlukan taubat sungguh-sungguh,serta merasa kecewa dan tidak mengulangi lagi.
Sedangkan dosa kecil, seperti ngrasani, mengintip, melihat wanita, serta dan lain sebagainya dapat terhapus dengan kebaikan. Bahkan Nabi menjelaskan didalam hadisnya” sesungguhnya Allah membuka pintu maaf dimalam hari bagi orang yang melakukan dosa disinag hari, serta membuka pintu maag disiang hari bagi orang yang melakukan dosa di malam hari” dalam keterangan lain, Allah juga menjelaskan bahwa pengampunan Allah itu lebih besar dari dosa-dosa anak adam. Selama mereka mau bertaubat kepada-Nya, maka Allah akan mengampuni, tidak perduli dosanya memenuhi langit dan bumi. Nabi juga menjelaskan bahwa Allah sangat menyukai orang-orang yang mau bertaubat serta mengakui kesalahan “Setiap anak adam adalah tempat salah dan lupa, sebaik-baik mereka adalah mereka yang kemabli(bertaubat) mengakui kesalahan”. Didalam kitab al-Tawwabin diceritakan tengtang orang-orang yang bertaubat mulai dari malaikat, nabi dan utusan sampai para sahabat dan para ulama’. Ini sebuah gambaran bahwa Allah SWT benar-benar mahasa sempurna, sesuai dengan namanya’’al-Goffar, al-Rahman, al-Rahim,”. Wallau a’lam
[1] . Yang dimaksud Ghodul Basar yaitu : menundukan kepaka dengan tujuan matanya tidak melihat wanita dijalanan serta menghindarkan diri dari labete fitnah seorang wanita. Ini diungkapkan dialam kitab Shohih bukhori.
[2] . Ibnu Kasir 2/606
[3] . Al Saibani, Imam Ahmad bin Hambal, Musnad Imam Ahmad 5/153- Muassasah Qurtubah-Al Qohirah

Speaker Al Qur'an